Oratorid,PALI- Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar Jambore Pemuda Daerah (JPD) selama tiga hari mulai 26-28 Maret 2019. Kegiatan JPD dengan tema Peran Serta Pemuda Dalam Menyikapi Teknologi ini secara resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PALI Syahron Nazil SH yang mewakili Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM, Selasa (26/3) di halaman Sanggar []
JAKARTA, - Pelaksanaan Jambore Pemuda Indonesia JPI 2019 telah resmi berakhir. JPI 2019 dilangsungkan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada 1-6 November. JPI 2019 ditutup dengan upacara penutupan di Stadion Maesa Tondano, Selasa 5/11/2019 pelaksanaan penutupan, dipentaskan tarian tradisional Minahasa, Katrili, yang diikuti oleh para peserta jambore dari 34 provinsi. Selain itu, diserahkan juga trofi juara sejumlah kategori lomba, dari mulai stand pameran terbaik, lomba poco-poco, dan parade budaya. Asisten Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Madjid mengatakan, dari evaluasi pihaknya menilai antusias warga Minahasa sangat besar pada kegiatan ini. Baca juga Kemenpora Gelar Kegiatan untuk Berdayakan Generasi Muda Bahkan ada keinginan masyarakat agar bisa diperpanjang."Tetapi batasan waktu juga yang harus kami sesuaikan," kata Arifin yang mewakili Menpora Zainudin Aiman saat acara penutupan. Arifin mengapresiasi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten yang memberikan dukungan penuh untuk suksesnya kegiatan tersebut. Sementara itu, Bupati Minahasa, Royke Roring menilai JPI 2019 memberikan kesan yang baik bagi masyarakat dan pemerintah sebagai tuan rumah. "Kami merasakan kesan yang luar biasa dengan kegiatan ini, baik itu bagi masyarakat maupun pemerintah kabupaten. Saya berharap para peserta juga mendapatkan kesan yang sama saat berada di Minahasa," kata dia. Selain itu, lanjut Royke, kegiatan seperti ini membuat masyarakatnya juga dapat mengenali keanekaragaman budaya dan kerajinan yang ada di Tanah Air. Baca juga Peringati Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Gelar Senam Massal Orhiba "Demikian juga masyarakat kami bisa mengenal Indonesia yang begitu kaya baik dalam bentuk kerajinan maupun budaya. Ini akan menjadi kenangan manis bagi kami," pungkasnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. PemudaAdat Inhu makan bersama dengan alas daun pisang. Ketua Umum BPAN, Jhontoni Tarihoan mengatakan "pemilihan dan penetapan pengurus di tingkat daerah merupakan salah satu tugas Jambore Daerah yang harus dilakukan sesuai dengan Statuta BPAN untuk mencapai Visi BPAN: generasi muda adat bangkit bersatu bergerak mengurus wilayah adat. JAKARTA - Jambore Pemuda Indonesia JPI 2019 yang akan digelar di Minahasa, Sulawesi Utara, 1-5 November 2019, harus menjadi ajang bagi para pemuda dari seluruh Tanah Air untuk berdiskusi, memunculkan inovasi atau gagasan baru untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini dan masa mendatang. Para pemuda wakil dari berbagai daerah ini juga diharapkan bisa merumuskan peran apa yang akan mereka ambil di saat Indonesia menghadapi bonus demografi sekaligus arus deras era digital. “JPI 2019 ini kita harapkan berbeda dari sebelumnya. Kita harapkan lebih banyak inovasi dan kreativitas muncul dari peserta seluruh Indonesia. Mereka bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa kedepan,” ungkap Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah, Selasa 29/10, saat disinggung terkait pelaksanaan JPI 2019. Faisal menegaskan, bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari non produktif, akan mencapai puncaknya dalam waktu yang tidak lama lagi. Hanya sekitar 10 tahun lagi. Tentu saja, tantangan bonus demografi itu akan dan harus dijawab oleh para pemuda saat ini dan mendatang. “Para pemuda harus bisa mengisi dan disinilah perlu inovasi-inovasi. Tidak hanya siap dan cakap jadi pekerja saja, tapi harus juga mampu mengelola dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, baik di tingkat lokal hingga nasional, sehingga tercipta lebih banyak lapangan kerja, memberi nilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” tambah Faisal. JPI, lanjutnya, bukan kegiatan seremonial tahunan anak muda berkumpul. Melainkan merupakan tempat betukar pikiran, berdiskusi, dan membahas mada depan bangsa. Sehingga harus ada hasil atau sebuah produk dari JPI, bisa berupa pemikiran gagasan maupun atau konseptual ekonomi. JPI 2019 akan diikuti lebih dari 400 pemuda yang terdiri dari 12 pemuda dari setiap provinsi, ditambah pendamping 34 orang dan LO 34 orang. Jumlah ini sedikit menurun dibanding JPI tahun lalu yang jumlah totalnya mencapai 544 orang. “Meski jumlah atau kuantitas peserta menurun, kita berharap justru kualitasnya akan lebih meningkat,” kata Deputi yang merupakan Guru Besar dari Universitas Hasannudin Makassar ini. Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora. Arifin Madjid menambahkan, 12 pemuda dari setiap provinsi yang mengikuti JPI merupakan pemuda-pemuda terbaik hasil seleksi di provinsi masing-masing. “Hampir semua provinsi sudah ada proses seleksi rutin lewat kegiatan Jambore Pemuda daerah JPD. Yang ikut JPI merupakan pemuda pilihan terbaik dari kegiatan JPD oleh Dispora-Dispora Provinsi,” jelas Arifin. Adapun terkait persiapan, Arifin menyampaikan bahwa JPI sudah siap digelar. Pihak Kemenpora sudah berkoordinasi dan bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam menyiapkan tempat kegiatan di Tondano, serta mendapatkan dukungan dari masyarakat.KetuaPPMI Polewali Mandar Afrianti, Pemuda/pemudi yang lolos ke jambore pemuda Indonesia dapat berpartisipasi dalam memajukan daerah Polewali Mandar. "Kalau pemuda ini selepas kegiatan sana (jambore pemuda Indonesia), setidaknya banyak hal atau kegiatan yang bisa dilakukan setelah dari sana." Ungkapnya. Pemuda Polman yang ingin403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 3u2cLim1KKNHOvgusRhN4JSdoUU1JbnkpVXGKVzirX5etXXM27Tc-A==
PenutupanKegiatan Jambore Dan Bhakti Pemuda Antar Daerah (BPAD) Tahun 2022 Senin, 30 Mei 2022 - 08:30:51 WIB Kadispora Riau H. Boby Rachmat, S.STP, M.Si bersama Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Riau Drs. H. Masrul Kasmy, M.Si dan Ketua KIPAN Provinsi Riau Prawira Mahardika Menutup Kegiatan Jambore Dan Bhakti
JAMBORE Pemuda Indonesia JPI 2019 yang akan digelar di Minahasa, Sulawesi Utara, pada 1-5 November 2019. PJI 2019 harus menjadi ajang bagi para pemuda dari seluruh Indonesia untuk berdiskusi, memunculkan inovasi atau gagasan baru untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini dan masa mendatang. Para pemuda wakil dari berbagai daerah di PJI 2019 juga diharapkan bisa merumuskan peran apa yang akan mereka ambil di saat Indonesia menghadapi bonus demografi sekaligus arus deras era digital. “JPI 2019 ini kita harapkan berbeda dari sebelumnya. Kita berharap lebih banyak inovasi dan kreativitas muncul dari peserta seluruh Indonesia. Mereka bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa kedepan,” ujar Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah di Jakarta, Selasa 29/10, saat ditanya pelaksanaan JPI 2019. Faisal menegaskan, bonus demografi dengan populasi penduduk usia produktif lebih besar dari nonproduktif, akan mencapai puncaknya dalam waktu yang tidak lama lagi. Hanya sekitar 10 tahun lagi. Tentu saja, tantangan bonus demografi itu akan dan harus dijawab oleh para pemuda saat ini dan mendatang. “Para pemuda harus bisa mengisi dan di sinilah perlu inovasi-inovasi. Tidak hanya siap dan cakap jadi pekerja saja, tapi harus juga mampu mengelola dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, baik di tingkat lokal hingga nasional, sehingga tercipta lebih banyak lapangan kerja, memberi nilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” tambah Faisal. JPI, menurut Faisal, bukan kegiatan seremonial tahunan anak muda berkumpul. Melainkan merupakan tempat betukar pikiran, berdiskusi, dan membahas mada depan bangsa. Sehingga harus ada hasil atau sebuah produk dari JPI, bisa berupa pemikiran gagasan maupun atau konseptual ekonomi. JPI 2019 akan diikuti lebih dari 400 pemuda yang terdiri dari 12 pemuda dari setiap provinsi dan ditambah pendamping 34 orang dan liaison officer LO 34 orang. Jumlah tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan JPI 2018 yang jumlah totalnya mencapai 544 orang. “Meski jumlah atau kuantitas peserta menurun, kita berharap justru kualitasnya akan lebih meningkat,” kata Deputi yang merupakan Guru Besar dari Universitas Hasannudin Makassar ini. Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora. Arifin Madjid menambahkan, 12 pemuda dari setiap provinsi yang mengikuti JPI 2019 merupakan pemuda-pemuda terbaik hasil seleksi di provinsi masing-masing. “Hampir semua provinsi sudah ada proses seleksi rutin lewat kegiatan Jambore Pemuda daerah JPD. Yang ikut JPI merupakan pemuda pilihan terbaik dari kegiatan JPD oleh Dispora-Dispora Provinsi,” jelas Arifin. Adapun terkait persiapan, Arifin menyampaikan bahwa JPI 2019 sudah siap digelar. Pihak Kemenpora sudah berkoordinasi dan bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam menyiapkan tempat kegiatan di Tondano, serta mendapatkan dukungan dari masyarakat. OL-09